Foto: Serlin bersama kedua adeknya tahun 2013 |
Gunungsitoli.Setelah berpisah selama
hampir dua tahun dengan kedua saudaranya akhirnya Serlin Ndruru (5) dapat
bertemu dengan kedua adiknya Berkat Rahmat Ndruru (2) dan Putri Ndruru (3)
setelah difasilitasi oleh PKPA Kacab Nias, rabu (06/05/2015). Mereka berpisah
pada bulan Oktober 2013, sejak kedua adiknya itu di rawat di Panti Karya
Faomasi yang juga difasilitasi oleh
PKPA.
Pertemuan mereka membuat
haru tim PKPA yang ikut mendampingi Serlin. Setiba di Panti Asuhan, Serlin tidak
percaya jika yang ada di sampingnya adalah kedua adiknya yang ia rawat beberapa
bulan setelah di tinggal oleh ayah mereka. Tetapi setelah diperlihatkan foto-foto
waktu mereka di serah terimakan di panti asuhan Serlin semakin percaya dan
merangkul kedua adiknya.
Betapa tidak, adiknya Rahmat
Ndruru yang dulu kurus kini sudah sehat bahkan perubahan secara fisik pun jauh
beda dengan kondisi saat mereka bersama-sama melawan rasa lapar dan dinginnya
kamar tanpa pintu dan jendela yang hanya di alasi tikar yang kumuh.
Awalnya pada bulan Oktober tahun 2013, PKPA
mendapat laporan dari masyarakat jika di Desa Sawo Kecamatan Gunungsitoli ada tiga
anak yang berasal dari Desa Barawanu Kecamatan Somambawa Kabupaten Nias
Selatan, terlantar di tinggal pergi sang ayah setelah ibu mereka meninggal, dan
salah satu diantara ketiga anak itu mengalami gizi buruk.
Untuk menyelamatkan
anak-anak itu PKPA menjemput dan memfasilitasi untuk tinggal di panti asuhan
Karya Faomasi. Hanya saja saat itu Serlin Ndruru tidak di izinkan oleh neneknya
Rosalina Gea untuk di asuh di panti asuhan dengan alasan dia sanggup untuk
merawat dan berjanji tidak akan menelantarkannya.
Lalu apa yang terjadi
setelah lebih satu tahun, saat staf PKPA mencoba mencari tau keadaan Serlin
Ndruru yang tinggal bersama neneknya saat itu, ternyata mereka sudah tidak
berada lagi di rumah yang mereka tempati di Desa Sawo, dan dari informasi
tetangga mereka sudah diusir karena rumah si nenek sudah disita oleh disalah
satu bank, sedangkan Serlin sempat juga ditelantarkan oleh si nenek.
“terakhir kami melihat cucu
nenek itu sekitar bulan Agustus tahun 2014, kasihan anak itu sempat memulung
dan sering berpindah-pindah tempat di titipkan begitu saja sama neneknya,
bahkan kabarnya anak itu (Serlin) dalam keadaan sakit” kata seorang tetangga
mereka di Desa Sawo, saat staf PKPA mencari tau keberadaan Serlin bersama neneknya
pada tanggal 08 April 2015 yang lalu.
Selama satu bulan
pencaharian informasi tentang keberadaan Rosalina Gea dan Serlin akhirnya
membuahkan hasil, ternyata setelah rumah Rosalina Gea disita mereka pulang ke
kampung di Desa Fanedane Kecamatan Somambawa akan tetapi Serlin Ndruru sudah tidak
bersama dengan si nenek lagi.
“Sudah delapan bulan lebih
saya sudah serahkan dia ke kampung ayah nya di Desa Waramanu Kecamatan
Somambawa Kab. Nias Selatan sekarang Serlin tinggal di rumah saudara ayahnya
bersama ketiga saudara lainya karena saya tidak sanggup mengasuhnya lagi,
akhir-akhir ini saya dengar Serlin sakit, susah mengeluarkan air kecil dan ada
nanah saat buang air kecil” Kata Rosalina.
![]() |
Serlin sampai di Panti Asuhan Karya Faomasi bersama Staf PKPA |
Mendengar informasi tersebut Chairidani Purnamawati, Koordinator Advokasi PKPA Kacab. Nias, menemui Serlin di Desa Waramanu dan setelah berembuk dengan keluarga, Serlin diperbolehkan dibawa oleh PKPA dan kemudian diserahkan di Panti Asuhan Karya Faomasi tempat kedua adik-adiknya diasuh. “kasihan sekali anak ini, waktu didapatkan tahun 2013, kondisi Serlin masih sehat, sekarang sepertinya dia mengalami penyakit yang cukup parah. Mukanya pucat dan merasakan sakit yang luar biasa ketika buang air kecil”, tutur Chairidani. Berkati Ndraha