![]() |
Foto Perolehan Suara PilGub DKI Jakarta Foto: VIVAnews |
Jakarta, HarNi: 21/09/12 Pemilihan
Gubernur DKI Jakarta yang dilaksanakan pada tanggal 20/09/12 kemarin membawa
nuansa baru didunia perpolitikan di Indonesia, dimana dua pasangan calon
Gebernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang maju diputaran kedua yaitu
Foke-Nara yang di usung oleh partai-partai penguasa, kalah dengan pasangan Jokowi-Ahok yang hanya di usung di partai yaitu Partai
PDI Perjuangan dan Partai Gerindra.
Secara kacamata politik dan prediksi
sebelum pemilihan, Kubu Jokowi-Ahok bisa
dipastikan kalah dibanding Kubu Foke-Nara, karena Foke-Nara diusung banyak
partai politik dan partai-partai tersebut juga merupakan partai-partai besar
dinegeri ini, tentu mempunyai banyak pendukung, namun persaingan tak selamanya bisa
ditentukan oleh Partai Politik, hal ini dibuktikan dari hasil sementara yang
bersumber dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pemilihan umum kepala daerah DKI
dimenangkan oleh Jokowi-Ahok dengan persentase perolehan suara, Foke-Nara 46.32% dan Jokowi-Ahok unggul 53,68%. Hasil
LSI sementara ini tentu memberi kita sebuah pelajaran dalam dunia perpolitikan
bahwa Rakyat boleh menang dengan Partai Politik penguasa di negeri ini dan
tentunya juga merupakan pelajaran dan contoh yang berharga bagi rakyat
Indonesia dalam menyikapi janji-janji partai politik yang hampir tidak berpihak
pada rakyat kecil.
Sebelum pemilihan umum DKI Jakarta kita banyak
disuguhkan dan mendengar serta melihat dimedia bahwa Kubu Jokowi-Ahok yang maju
diputaran kedua, duet dengan pasangan Foke-Nara, diserang oleh isu-isu tak
sedap, salah satunya Isu SARA dan dikeroyok oleh partai-partai politik yang
besar, namun apa hasilnya? Tentu kita bisa sikapi bahwa rakyat sudah pintar dan
tidak mau terprofokasi oleh hal-hal yang tidak membangun perpolitikan di
Indonesia, dan hal tersebut perlu juga disikapi serta menjadi PR berat bagi
partai politik untuk melakukan pembenahan akan apa saja yang mejadi titik
kekuatan secara pandangan partai politik belum tentu jadi kekuatan dari segi
pandangan masyarakat, janji-janji politik di Negeri ini mulai membuat rakyat
muak, perilaku-perilaku orang-orang tertentu di partai politik yang cendrung
mewakili rakyat untuk jadi kaya membuat rakyat menjadi berontak, serta ketidak
berpihakkan partai politik pada rakyat membuat rakyat mencari sanjungan lain
yang bisa memberi mereka harapan untuk bisa didengar dan dilayani dengan baik
oleh seorang pemimpin, semoga saja Pasangan Jokowi-Ahok yang dinyatakan meraih
perolehan suara terbanyak di pemilihan Gubernur DKI Jakarta, bisa memberi udara
segar di kota metropolitan serta merealisasikan janji-janji politik yang pernah
ditebarkan setelah nanti dilantik jadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
@ 2012 Berkati Ndraha