Selamat Datang di Blog Berkati Ndraha untuk Ono Niha terimakasih atas kunjungan anda. punya kritikan dan masukan yang membangun serta tulisan atau artikel silahkan kirim ke email kami harian_nias@yahoo.co.id

Kamis, 20 September 2012

Merosotnya Kepercayaan Publik Pada ParPol

Foto Perolehan Suara PilGub DKI Jakarta
Foto: VIVAnews
Jakarta, HarNi: 21/09/12 Pemilihan Gubernur DKI Jakarta yang dilaksanakan pada tanggal 20/09/12 kemarin membawa nuansa baru didunia perpolitikan di Indonesia, dimana dua pasangan calon Gebernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang maju diputaran kedua yaitu Foke-Nara yang di usung oleh partai-partai penguasa, kalah dengan pasangan Jokowi-Ahok  yang hanya di usung di partai yaitu Partai PDI Perjuangan dan Partai Gerindra.
Secara kacamata politik dan prediksi sebelum pemilihan,  Kubu Jokowi-Ahok bisa dipastikan kalah dibanding Kubu Foke-Nara, karena Foke-Nara diusung banyak partai politik dan partai-partai tersebut juga merupakan partai-partai besar dinegeri ini, tentu mempunyai banyak pendukung, namun persaingan tak selamanya bisa ditentukan oleh Partai Politik, hal ini dibuktikan dari hasil sementara yang bersumber dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pemilihan umum kepala daerah DKI dimenangkan oleh Jokowi-Ahok dengan persentase perolehan  suara, Foke-Nara 46.32% dan Jokowi-Ahok unggul 53,68%. Hasil LSI sementara ini tentu memberi kita sebuah pelajaran dalam dunia perpolitikan bahwa Rakyat boleh menang dengan Partai Politik penguasa di negeri ini dan tentunya juga merupakan pelajaran dan contoh yang berharga bagi rakyat Indonesia dalam menyikapi janji-janji partai politik yang hampir tidak berpihak pada rakyat kecil.

Sebelum pemilihan umum DKI Jakarta kita banyak disuguhkan dan mendengar serta melihat dimedia bahwa Kubu Jokowi-Ahok yang maju diputaran kedua, duet dengan pasangan Foke-Nara, diserang oleh isu-isu tak sedap, salah satunya Isu SARA dan dikeroyok oleh partai-partai politik yang besar, namun apa hasilnya? Tentu kita bisa sikapi bahwa rakyat sudah pintar dan tidak mau terprofokasi oleh hal-hal yang tidak membangun perpolitikan di Indonesia, dan hal tersebut perlu juga disikapi serta menjadi PR berat bagi partai politik untuk melakukan pembenahan akan apa saja yang mejadi titik kekuatan secara pandangan partai politik belum tentu jadi kekuatan dari segi pandangan masyarakat, janji-janji politik di Negeri ini mulai membuat rakyat muak, perilaku-perilaku orang-orang tertentu di partai politik yang cendrung mewakili rakyat untuk jadi kaya membuat rakyat menjadi berontak, serta ketidak berpihakkan partai politik pada rakyat membuat rakyat mencari sanjungan lain yang bisa memberi mereka harapan untuk bisa didengar dan dilayani dengan baik oleh seorang pemimpin, semoga saja Pasangan Jokowi-Ahok yang dinyatakan meraih perolehan suara terbanyak di pemilihan Gubernur DKI Jakarta, bisa memberi udara segar di kota metropolitan serta merealisasikan janji-janji politik yang pernah ditebarkan setelah nanti dilantik jadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. @ 2012 Berkati Ndraha