BERBAGI UNTUK ANAK BANGSA

Sr. Blandina bersama anak dampingan PKPA
dan Field Staf PKPA Nias Utara

Harni, Tuhemberua, Salah  satu kegiatan Program PKPA(Pusat Kajian Perlindungan Anak) di Nias Utara khususnya Kec. Tuhemberua dan Sawo dalam pemberantasan buruh anak sudah mulai dalam tahap penarikan. PKPA-ACTED yang didanai Uni eropa ini sejak awal tahun lalu sudah mengadakan assesment, pendataan dibeberapa desa diwilayah kec. Tuhemberua dan Sawo dengan beberapa kriteria pekerja anak dan sosialisasi juga tentang buruh anak dan peraturan-peraturan tentang pekerja anak telah diadakan ditingkat desa, kecamatan dan instansi pemerintah.

Sehingga pada bulan Desember setelah pendataan final sudah selesai maka tahap selanjutnya adalah penarikan anak-anak yang telah didata dalam kategori pekerja anak ke dunia pendidikan non-formal. Dalam kegiatan penarikan ini, PKPA mengadakan kerjasama pembinaan dan pendampingan pekerja anak dengan beberapa PKBM, LPK dan sektor bisnis yang siap menyediakan fasilitas dan kegiatan kursus untuk anak-anak program PKPA. Di wilayah Nias utara khususnya kec. Sawo dan Tuhemberua sudah mulai dalam tahap penarikan. Untuk tahap pertama sebanyak 16 orang anak dari beberapa anak yang terdata dalam daftar kegiatan PKPA yang berasal dari beberapa Desa dikec. Tuhemberua dan sawo.

Anak Dampingan PKPA sedang mengikuti
Kursus Komputer  LPK Vinsensius Onoda'o

Dan anak-anak yang 16 orang ini akan mengikuti kegiatan kursus komputer sesuai minat yang mereka inginkan. Dalam hal ini PKPA-ACTED yang didanai Uni eropa mengadakan kerjasama di LPK Vinsensius Onodao’o Banua Gea Kec. Tuhemberua dibawah Naungan Yayasan Santa Maria Berbelas Kasih Wilayah Nias. Pihak Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) yang diwakili oleh Keumala Dewi selaku Manajer Area PKPA Nias, beralamat di Jalan Taman Makam Pahlawan Desa Mudik Gunungsitoli saat mengadakan penandatanganan MOU dengan Pihak LPK Vinsensius Onodao’o Banua Gea Kec.  Tuhemberua yang diwakili Sr. Blandina, SCMM (foto terlampir)dan sebagai saksi dari PKPA Peringatan Harefa dan Sr. Adria, SCMM dari LPK. Manajer PKPA berharap kegiatan ini dapat berjalan sesuai yang diharapkan untuk mencerdaskan anak-anak bangsa dan dapat terhindar dari pekerjaan terburuk bagi anak dan untuk tahap penarikan selanjutnya akan dimulai pada bulan Januari-Februari baik daerah Nias Barat dan Nias Utara dengan kerjasama pada beberapa LPK dan PKBM yang mendukung fasilitas. Demikian juga Sr. Blandina selaku penanggungjawab di LPK Vinsensius sangat berterimakasih kepada PKPA-  ACTED didanai Uni eropa yang sudah mempercayakan kerjasama ini dan berharap masih ada pihak lain yang bisa membantu dan mendonor kegiatan ini, karena masih banyaknya anak-anak diluar sana yang membutuhkan, karena kegiatan dari PKPA-ACTED di danai Unieropa ini hanya berupa ransangan dan masih banyak pekerja anak yang membutuhkan uluran tangan kita. Peri Harefa