Selamat Datang di Blog Berkati Ndraha untuk Ono Niha terimakasih atas kunjungan anda. punya kritikan dan masukan yang membangun serta tulisan atau artikel silahkan kirim ke email kami harian_nias@yahoo.co.id

Rabu, 10 April 2013

Makhuk apa di Kantorku?


Nias, Harni. Pengalaman saya tinggal disebuah kantor tempat ku bekerja di kota Gunungsitoli, disuatu malam diatas paltfon kantor seperti suara sedang ribut dan berkejar-kejaran kadang-kadang suara kecil pun terdengar. Saya saat itu yang sedang asik online tidak begitu peduli akan berisiknya suara keributan yang ada di platfon kantor saya itu, ahkk biasa, palingan kucing… dalam hatiku berkata. Keasikkan online dan dengan memain-mainkan mouse, tiba-tiba corsor komputerku berhenti bergerak. Apa yang terjadi pada mouse ku? sambil menarik nafas sejenak dengan menggerak-gerakkan mouse di tangan kananku, tapi sama aja corsor tetap di tempat semula tak menghiraukan perintahku melalui mouse yang ku gerak-gerakkan.
Setelah ku periksa dan menarik mousenya ternyata tali mousenya putus saat itu juga seperti sentuhan kaki ayam dan bulu kucing lewat dengan kecepatan cepat di atas telapak kakiku, dengan terkejut dan kesal melihat tali mouseku akupun sentak berdiri dan melihat dibawah meja, tapi tak ada makhuk apa-apa tampak olehku. Melihat bekas potongan tali mouse ku yang hampir sama dengan bekas potongan gunting dan silet, saya pun mulai bertanya-tanya, siapa sih yang memotong tali mouse ku? Makhuk apa yang lewat di atas telapak kaki ku dengan kecepatan tinggi?
       Tanpa peduli yang lain, saya kembali melanjutkan mengarungi lautan maya dengan memanfatkan mouse lain yang saya copot dari komputer lain yang ada di kantorku. Besoknya pun ada keluhan dari teman-teman jika ada tali keyboard dan tali infus tinta mereka putus. Pembicaraan tentang makhuk yang sedang berkeliaran dikantor ku pun semakin menjadi-jadi, olah TKP pun digelar oleh teman-teman staf dengan menelusuri bekas potongan-potongan tali tinta infus dan tali keyboard. Ahhhh saya tau siapa yang memotong tali infus dan tali keyboard itu…. Siapa jawabku dari ruangan yang berbeda, Itu pasti Tikus….!! Jawabnya. Masa? Tanya salah satu korban yang tali infus tintanya putus. Ia saya yakin klo itu perbuatan si Tikus…. baju ku dan buku-buku yang ada di lantai dua dekat kamarku juga habis dia potong-potong dan sering juga saya dengar-dengar keributan mereka dibawah platfon, jelas staf rumah tangga yang tinggal di kantorku.

Tikus yang terperangkap
Untuk membuktikan kelakuan makhuk itu, pihak kantor pun membeli perangkat untuk menjebak sipemotong mesterius itu. Perangkap pun dipasang pada malam berikutnya dan besoknya kami melihat perangkap-perangkap tersebut, masing-masing terisi dengan tikus-tikus yang muka kebingunan dan ketakutan. Eksekusi mati untuk mereka segera dilakukan sebagai hukuman atas kelakuan yang mereka lakukan, sadis memang nasib sitikus-tikus itu tapi itulah dia jalan hidup yang mereka terima, tidak seperti tikus-tikus kantor yang berkeliaran dinegeri ku ini, tanpa sadar dan tak punya malu menggorogoti keuangan rakyat dan memotong anggaran untuk kesejahteraan rakyat untuk kepentingan pribadi mereka. Tapi juga, tidak hanya sedikit dari antara mereka yang telah mendekam dibalik jeruji besi, namun mereka masih bisa tertawa dan menikmati hidup yang layak dan diluar sana juga masih banyak dari mereka “Koruptor” yang gentayangan. Muda-mudahan nasib tikus yang berkeliaran dikantorku lebih bijak dari pada Tikus-tikus kantor yang berkeliaran di Negeriku Indonesia.