Suasana pengambilan Gambar | Fakoli |
NIASSATU, GUNUNGSITOLI
— Belum tersedianya pelayanan publik yang memadai bagi penyandang
disabilitas menginsipirasi Forum Anak Kota Gunungsitoli (FAKOLI) membuat
film pendek berjudul “Ku Bisa Jadi Pemimpin.” Film pendek tersebut
menggambarkan perjuangan seorang difabel.
Pengambilan gambar (shooting) dilakukan
di kompleks Laverna, Gunungsitoli, pada Kamis 928/9/2015) dengan
sutradara Benvan Eliezer Lombu. Benvan mengatakan, film itu berkisah
seorang anak difabel yang ditolak oleh keluarganya sendiri. Rencananya,
film itu akan disertakan dalam ajang Festival Film Anak (FFA) 2015.
“Melalui film pendek ini kami
menyuarakan hak-hak kaum disabilitas, serta memotifasi teman-teman
penyandang disabilitas agar tidak putus asa dan tidak menyerah
menghadapi keterbatasan yang mereka miliki, sekaligus juga mendorong
pemerintah khususnya di Kota Gunungsitoli untuk lebih memperhatikan kaum
disabilitas ini jika perlu dibuat Peraturan Daerah (Perda) khusus
disabilitas, agar pelayanan untuk mereka dapat terjamin,” ujar Benvan
seperti dikutip dari siaran pers yang dikirimkan Pusat Kajian dan
Perlindungan Anak (PKPA) Nias kepada Nias Satu, Senin (5/10/2015).
Pemeran utama film itu diperankan oleh
Tania Ziliwu. Bagi Tania, memerankan sosok difabel merupakan pengalaman
tersendiri. Bagi dia itu memang pengalaman pertamanya ber-acting di
depan kamera. Namun, lebih dari itu, dia makin memahami betapa sulitnya
keadaan kaum difabel yang penuh keterbatasan.
“Saya sebagai manusia normal memerankan
seorang difabel merupakan tantangan khusus. Ternyata kaum difabel itu
kasihan sekali harus berjuang hidup dengan penuh keterbatasan,” jelas
Tania.
Film tersebut berdurasi 15 menit itu
saat ini dalam tahap pengeditan untuk selanjutnya diikutkan pada
Festival Film Anak 2015 yang diselenggarakan di Medan.
Sementara itu, staf Community
Development PKPA Nias Berkati Ndraha mengatakan, sesuai tahapan,
penyerahan berkas dan film akan dilakukan pada 12 Oktober 2015.
Kemudian, tahap screening film pada 15 Oktober 2015 dan penjurian pada
Film/ Insan Film pada 16 Oktober 2015. Selanjutnya, Penganugerahan FFA:
24 Oktober 2015.
Sebelumnya, film pendek berjudul “Ku
Titipkan Mimpiku Kepadamu” yang juga diproduksi Forum Anak Kota
Gunungsitoli pada 2014 berhasil menyabet tiga tropi FFA 2014, yaitu
Juara II kategori Film Fiksi Terbaik, Juara I Pemeran utama Terbaik dan
Juara I Editor Terbaik.
Sumber: Nias Satu