![]() |
Foto Berkati Ndraha | Sebelum berangat ke Medan |
Gunungsitoli. Bayi bernama Aslinda Lase, yang sempat dikabarkan membutuhkan uluran tangan, tadi siang, Rabu, (10/02/2016), diberangkatkan oleh Ratapan Ministries menuju salah satu rumah sakit di Medan untuk menjalani operasi lanjutan, atas kelainan pada usus yang dideritanya sejak lahir.
Anak dari pasangan Yasokhi Lase dengan Adinia Waruwu, warga desa Tetehosi Ombolata Kecamatan Gunungsitoli Selatan Kota Gunungsitoli itu, sempat di operasi di RSUD Gunungsitoli pada bulan Juli 2015 yang lalu, namun karena peralatan di RSUD Gunungsitoli tidak memadai, dokter yang menangani menyarankan agar pasien dirujuk ke Medan, namun saat itu keluarga belum bersedia, meskipun dari pihak Ratapan Ministries telah bersedia untuk memfasilitasi.
“Awalnya kita sudah komitmen untuk membantu pasien ini, hanya saja saat itu keluarganya khawatir terjadi apa-apa jika di operasi, apalagi harus keluar Pulau Nias. Setelah kita memberi penguatan kepada keluarga serta melihat kondisi bayi itu semakin memburuk, akhirnya keluarganya bersedia, makanya hari ini baru kita memberangkatkannya ke Medan”, Ujar James Wong, Pimpinan Ratapan Ministries (RM), yang juga ikut mendampingi pasien ke Medan.
Dari informasi yang diperoleh dari dokter melalui Relawan Ratapan Ministries, Aslinda Lase menderita kelainan pada ususnya, perutnya sempat membengkak karena tidak dapat membuang kotoran melalui anus. hal itu dapat teratasi setelah menjalani operasi di RSUD Gunungsitoli pada bulan Juli 2015 yang lalu untuk membuatkan lubang pembuang kotoran sementara pada dinding perutnya, alat untuk memastikan kondisi ususnya itu belum ada di RSUD Gunungsitoli sehingga dirujuk ke Medan. BN