Selamat Datang di Blog Berkati Ndraha untuk Ono Niha terimakasih atas kunjungan anda. punya kritikan dan masukan yang membangun serta tulisan atau artikel silahkan kirim ke email kami harian_nias@yahoo.co.id

Jumat, 02 November 2018

Cegah Banjir, Desa Somi Botogo’o Gunakan Dana Desa Untuk Normalisasi Sungai.

Excavator sedang mengerjakan Normalisasi
Gido-Nias. Dusun I dan Dusun II Desa Somi Botogo’o Kecamatan Gido Kabupaten Nias kerap kali dilanda banjir ketika hujan deras akibat aliran sungai Sungai Tehondro yang menyempit.
  
“curah hujan dan air selokan yang melalui sungai Tehondro tidak mampu dialiri dengan lancar sehingga mengakibatkan banjir dan meluap ke pemukiman warga”, Kata Kepala Seksi Kesra Solider Mendrofa di lokasi Normalisasi, Jumat (2/11/2018).

Solider menjelaskan, bahkan dua akses jalan menuju desa Lasela dan Desa Ladea Orahua tak jarang lumpuh akibat luapan sungai tersebut.

Menurutnya, ketika musim hujan air tergenang di lahan pertanian dan perkebunan warga yang berdampak pada hasil panen. 
Menyikapi hal tersebut, melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) Somi Botogo’o Kecamatan Gido Kabupaten Nias Tahun Anggaran 2018, pemerintah Desa Somi Botogo’o telah mengalokasikan dana sebesar Rp.228.374.100 yang bersumber dari dana Desa untuk Normalisasi Sungai Tehondro.

Ditempat yang sama, Kepala Desa Somi Botogo’o Tohunasokhi Zamasi, S.Pd, pemanfaatan dana desa untuk kegiatan Normalisasi Sungai sudah sesuai dengan Prioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2018.

“kita telah melakukan tahapan pada perencanaan pembangunan desa melalui musyawarah yang difasilitasi Badan Permusyawaratan Desa, dan kegiatan ini sangat didukung oleh masyarakat, Jelas Kades Somi Botogo’o.
Sesuai Peraturan Desa Somi Botogo’o Nomor 3 Tahun 2018 tentang Anggaran dan Pendapatan Belanja Desa Somi Botogo’o TA, 2018, selain Normalisasi Sungai Tehondro, pemanfaatan dana Desa juga dipergunakan untuk membangun perkerasan jalan sepanjang 950 Meter dengan menelan anggaran sebesar Rp. 507.721.400.

“sejauh ini penyerapan dana desa di desa kami telah mecapai 80%, tinggallah kegiatan Normalisasi ini yang sedang dalam proses pekerjaan yah kita perikirakan pengerjaan ini akan selesai dipetengahan bulan November mendatang, ujarnya.
Ketua Tim Pengelola Kegiatan (TPK), Yosefo Daeli saat mendampingi Kepala Desa dilokasi kegiatan, mengatakan dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa untuk kegiatan yang ia kelola tetap bepedoman pada ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Sesuai petunjuk teknis yang kita terima pelaksanaan pembangunan Dana Desa dilakukan dengan metode Padat Karya Tunai, namun mengingat pengerjaan normalisasi ini tidak dimungkinkan untuk dikerjakan manual, sehingga melalui hasil musyawarah di desa telah disapakati untuk kegiatan Normalisasi sungai Tehondro ini menggunakan alat berat Excavator” Jelas Yosefo. Berkati Ndraha