![]() |
Julfinish Mitra Zebua sampai di bandara Binaka Gunungsitoli |
Gunungsitoli.
Meskipun tanpa
bantuan dari pemerintah Nias Utara, tim relawan #smileforjulvinismitra akhirnya dapat memberangkatkan
Julfinish Mitra Zebua (10), anak dari desa Fulolo
Kecamatan Alasa menuju rumah sakit umum Adam Malik
Medan untuk mendapatkan penanganan medis yang intensif (24/04/2015).
Pihak
keluarga Mitra sendiri tidak terlalu optimis karena ketidaksanggupan untuk
kebutuhan biaya perawatan yang cukup besar di Medan. Selama lebih dari dua
bulan, rencana perawatan Mitra di rumah sakit Medan terus terkendala. Berbagai
pihak kemudian dengan solidaritas tinggi terus menggalang dukungan dan biaya
untuk pengobatan mitra melalui gerakan #smileforjulvinismitra yang dipimpin Reny Cahya Mutiasari.
Reny
bersama tim relawan terus memberikan semangat hidup untuk mitra dan melakukan
berbagai ajakan ke berbagai pihak untuk membantu Mitra. Dukungan terhadap Mitra
terus berdatangan, sehingga harapan untuk memberangkatkan Mitra ke RS Adam
Medan dapat dilakukan.
“Sebenarnya
tanggal 17 April
2015 lalu kita sudah menyurati pemerintah Nias Utara bahkan langsung mendatangi
dinas terkait, namun mereka tidak dapat berbuat banyak.
Keberadaan Bupati Edward
Zega yang diluar
daerah, justru menjadi salah satu alasan mereka”, ujar Keumala Dewi, Manajer Pusat
Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) Nias.
Keumala yang menjadi
bagian tim relawan menambahkan bahwa masalah yang
dihadapi Mitra hanyalah salah satu contoh kasus dari banyak kasus anak lainnya di
kepulauan Nias. Gerakan yang dilakukan oleh relawan merupakan alternatif solusi
karena kewajiban pemerintah yang lalai karena pemerintah yang harus penuhi
hak-hak warga negaranya.
Masyarakat sendiri harus sering diberikan informasi-informasi tentang hak
mereka, termasuk melakukan pemeriksaan kesehatan di puskesmas secara rutin.
Setiap keluarga juga harus mulai didorong untuk melengkapi dokumen administrasi
yang memudahkan mereka mendapatkan akses layanan dari negara.Berkati Ndraha